Kalau kamu sedang menulis artikel ilmiah, terutama untuk publikasi luar negeri, pasti akan diminta menyusun daftar pustaka atau biasa disingkat “dapus”. Tapi bagaimana sih sebenarnya cara menulis dapus jurnal internasional yang sesuai standar akademik? Apa saja yang perlu diperhatikan? Dan gaya penulisan apa yang harus digunakan?
Dalam artikel ini, kita akan bahas tuntas tentang penulisan dapus atau daftar pustaka jurnal internasional, lengkap dengan contohnya dan tips menghindari kesalahan umum.
Apa Itu Dapus Jurnal Internasional?
Dapus atau daftar pustaka adalah daftar referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Dalam konteks jurnal internasional, dapus menjadi elemen penting yang mencerminkan kredibilitas penelitian kamu. Jika kamu tidak menulisnya dengan benar, bisa jadi artikelmu ditolak oleh editor karena dianggap kurang akademis.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui cara menulis dapus jurnal internasional agar tulisanmu diakui secara global dan memudahkan pembaca menelusuri referensi yang kamu gunakan.
Standar Gaya Penulisan Dapus Jurnal Internasional
Ada beberapa gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan dalam jurnal internasional:
- APA (American Psychological Association) – paling banyak digunakan dalam ilmu sosial dan pendidikan
- MLA (Modern Language Association) – sering digunakan di bidang humaniora
- Chicago Style – digunakan dalam sejarah dan seni
- IEEE – untuk jurnal teknik dan komputer
- Harvard Style – populer di bidang ekonomi dan manajemen
Sebelum kamu mulai menulis, pastikan jurnal tempat kamu akan mengirim artikel sudah menentukan gaya penulisan daftar pustaka apa yang mereka gunakan.
Cara Menulis Dapus Jurnal Internasional dengan Gaya APA

Karena gaya APA adalah yang paling umum digunakan, kita akan fokus pada format ini. Berikut struktur umumnya:
Format:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman. https://doi.org/xxxxx
Contoh:
Smith, J. A. (2020). The effect of collaborative learning on student performance. Journal of Educational Psychology, 112(4), 456–472. https://doi.org/10.1037/edu0000395
Perhatikan titik, koma, dan huruf kapital yang digunakan. Semua elemen harus tepat, termasuk penulisan DOI.
Langkah-Langkah Cara Menulis Dapus Jurnal Internasional

1. Kumpulkan Semua Referensi Terlebih Dahulu
Saat menulis artikel, pastikan kamu mencatat semua jurnal yang digunakan sebagai rujukan. Catat informasi seperti:
- Nama penulis
- Tahun terbit
- Judul artikel
- Nama jurnal
- Volume dan nomor
- Halaman
- DOI atau URL
2. Gunakan Aplikasi Referensi
Untuk memudahkan penulisan daftar pustaka, kamu bisa gunakan aplikasi seperti:
- Mendeley
- Zotero
- EndNote
- Cite This For Me (online)
Dengan aplikasi ini, kamu hanya perlu input data dan memilih gaya penulisan, lalu daftar pustaka akan dibuat secara otomatis.
3. Periksa Format Secara Manual
Meskipun pakai aplikasi, kamu tetap harus mengecek kembali apakah formatnya sudah sesuai. Beberapa jurnal memiliki modifikasi khusus dari format standar.
4. Urutkan Berdasarkan Abjad (Gaya APA)
Dalam gaya APA, referensi diurutkan berdasarkan nama belakang penulis pertama, bukan berdasarkan urutan kutipan di teks.
5. Gunakan DOI Bila Ada
DOI (Digital Object Identifier) adalah tautan permanen untuk jurnal ilmiah. Selalu utamakan menggunakan DOI daripada link biasa karena lebih stabil dan resmi.
Contoh Daftar Pustaka Jurnal Internasional Lainnya
Berikut beberapa contoh tambahan agar kamu lebih paham cara menulis dapus jurnal internasional:
Contoh 1:
Johnson, M. L., & Thompson, R. E. (2018). Exploring teacher beliefs in mathematics education. International Journal of STEM Education, 5(1), 23–35. https://doi.org/10.1186/s40594-018-0123-1
Contoh 2 (Tanpa DOI):
Lee, K. (2017). Digital literacy and student engagement. Computers in Human Behavior, 75, 1–12.
Jika tidak ada DOI, kamu bisa menghilangkan bagian tersebut, tetapi pastikan semua elemen lain lengkap.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan:
- Tidak konsisten dalam format (kadang pakai titik, kadang tidak)
- Tidak mencantumkan DOI padahal tersedia
- Menulis nama jurnal tidak dengan kapitalisasi yang benar
- Mengabaikan urutan abjad dalam daftar
Cara Menyusun Dapus Secara Otomatis di Word
Kalau kamu tidak ingin repot, Microsoft Word punya fitur penyusunan referensi. Caranya:
- Masuk ke tab References
- Pilih Style (misal APA)
- Klik Manage Sources
- Masukkan data jurnal
- Klik Insert Bibliography
Langsung jadi deh daftar pustakanya!
Apa Gunanya Menulis Dapus dengan Benar?
Dengan memahami cara menulis dapus jurnal internasional, kamu bisa:
- Terhindar dari plagiarisme
- Meningkatkan kredibilitas tulisan
- Mempermudah editor atau reviewer menilai artikel
- Mempermudah pembaca menelusuri sumber asli
Perlu Bantuan Profesional?
Kalau kamu merasa bingung menyusun dapus untuk jurnal internasional atau tidak punya waktu mengecek satu per satu, kamu bisa menggunakan layanan Jasa Pembuatan Jurnal Ilmiah. Layanan ini siap membantumu dari tahap penulisan hingga publikasi.
Kamu juga bisa mengakses berbagai contoh jurnal ilmiah dan template penulisan di jurnal.bungaksara.id, platform yang menyediakan referensi terpercaya untuk peneliti dan akademisi.
Kesimpulan
Menyusun daftar pustaka dengan baik bukan hanya soal formalitas, tapi juga bagian penting dari integritas ilmiah. Dengan mengikuti panduan cara menulis dapus jurnal internasional, kamu bisa meningkatkan kualitas naskah ilmiahmu dan memperbesar peluang diterima di jurnal bereputasi.
Leave a Reply